Kenakalan remaja menjadi isu yang terus relevan di tengah perubahan sosial, budaya, dan teknologi yang begitu cepat. Fenomena ini sering kali dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari pengaruh lingkungan, tekanan teman sebaya, kurangnya pengawasan keluarga, hingga dampak negatif media sosial. Di era digital seperti sekarang, kenakalan remaja tidak lagi terbatas pada tindakan fisik, tetapi juga merambah ke dunia maya, seperti cyberbullying, penyalahgunaan media sosial, hingga keterlibatan dalam aktivitas ilegal secara online.
Untuk mengantisipasi masalah ini, perlu pendekatan komprehensif yang melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, hingga pemerintah.
Pertama, keluarga sebagai institusi pertama yang dikenal oleh anak memiliki peran krusial. Orang tua harus memberikan perhatian lebih, tidak hanya memenuhi kebutuhan material tetapi juga emosional. Pendekatan komunikasi yang terbuka, pemberian teladan yang baik, serta pengawasan yang bijaksana dapat membantu mencegah remaja terjerumus dalam perilaku negatif.
Kedua, sekolah memiliki tanggung jawab untuk membentuk karakter siswa melalui pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga pada pengembangan nilai-nilai moral dan sosial. Program ekstrakurikuler, pendidikan karakter, hingga pembimbingan konseling yang efektif bisa menjadi sarana untuk membangun kepribadian remaja yang tangguh dan bertanggung jawab.
Ketiga, pemerintah dan lembaga terkait perlu memperkuat kebijakan yang mendukung pemberdayaan remaja. Fasilitas seperti ruang kreatif, pusat kegiatan remaja, serta pelatihan keterampilan harus diperbanyak agar anak muda memiliki wadah positif untuk menyalurkan energi dan potensi mereka. Di sisi lain, regulasi terkait penggunaan media sosial dan internet harus ditegakkan untuk melindungi remaja dari konten negatif.
Tidak kalah penting, masyarakat umum juga perlu berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan remaja. Sikap peduli terhadap generasi muda, serta memberikan dorongan dan motivasi positif, dapat membantu mereka melewati masa-masa pencarian jati diri dengan baik.
Kenakalan remaja adalah masalah yang memerlukan solusi kolektif. Dengan sinergi antara keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan sosial. Remaja adalah aset bangsa, dan melindungi mereka dari pengaruh buruk adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik.
(Abd. Latif, S. Pd, M. M)