MIRACLE: Ketika PMR SMAN 3 Depok Bicara Soal Self-Love dan Kesehatan Mental

SMA Negeri 3 Depok melalui organisasi Palang Merah Remaja (PMR) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari sisi psikologis. Pada tahun ini, PMR menghadirkan program kerja inovatif bertajuk MIRACLE (Mental Health Awareness Through Self-Love) sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan mental para siswa.

Program ini bertujuan untuk mengajak peserta didik membangun ketahanan mental yang kuat melalui langkah awal yang krusial: menerima dan mencintai diri sendiri. Dengan mengusung tema besar “PMR Peduli Kesehatan Mental”, MIRACLE diharapkan menjadi gerakan positif yang dapat menginspirasi seluruh warga sekolah untuk lebih peduli terhadap kesehatan jiwa.

Kegiatan ini resmi dibuka dengan sambutan dari Kepala SMA Negeri 3 Depok, Ibu Hj. Dra. Nurlaely, M.Pd, yang memberikan apresiasi atas inisiatif luar biasa dari PMR. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa program ini sangat relevan dengan kondisi pelajar saat ini yang semakin rentan terhadap tekanan sosial dan akademik.

MIRACLE dipimpin oleh Fathiyyah Khonsa Wigati sebagai ketua pelaksana, di bawah bimbingan Ibu Rika D.Y. Astuti selaku pembina PMR. Acara ini juga menghadirkan sesi Talk Show Renungan yang dibawakan secara mendalam oleh Kak Galuh Kencono Wulan, yang mengajak peserta untuk merenungkan pentingnya mengenali emosi, merangkul luka batin, dan berani tumbuh menjadi pribadi yang lebih sehat secara mental.

Salah satu peserta, siswa kelas XI, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberinya ruang untuk menyadari pentingnya berhenti sejenak dan mengenali kondisi diri sendiri. “Kadang kita terlalu sibuk ngejar nilai, sampai lupa ngejaga perasaan sendiri. Lewat MIRACLE, aku belajar bahwa nggak apa-apa untuk merasa lelah, dan yang penting adalah bagaimana kita bisa bangkit dan tetap sayang sama diri sendiri,” ujarnya dengan penuh semangat.

Refleksi juga datang dari para guru yang hadir dalam kegiatan ini. Ibu Rika D.Y. Astuti menyampaikan bahwa program seperti MIRACLE merupakan jembatan penting antara dunia akademik dan kesejahteraan emosional siswa. “Kami, para guru, tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga menjadi pendamping dalam proses tumbuh kembang anak-anak. Melalui kegiatan ini, kami bisa lebih memahami sisi lain dari siswa yang kadang luput dari perhatian,” tutur beliau.

Dengan pelaksanaan program ini, SMA Negeri 3 Depok berharap dapat menjadi lingkungan yang ramah dan suportif bagi kesehatan mental siswa. PMR terus berkomitmen untuk tidak hanya menjadi garda terdepan dalam pertolongan pertama, tetapi juga sebagai pelopor dalam penguatan karakter dan kesejahteraan emosional siswa.