IHT-PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Diakui guru merupakan ujung tombak di kelas dalam kerangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bahkan karena hal itu, oleh pemerintah guru telah ditetapkan sebagai salah satu pekerjaan profesi yang setara dengan profesi lainnya seperti dokter, pengacara, akuntan, dan sebagainya.

Penetapan ini tentu saja membawa konsekuensi bahwa guru mempunyai kewajiban untuk meningkatkan profesionalitasnya seiring dengan peningkatan kesejahteraan yang diperolehnya. Salah satu bentuk peningkatan profesionalisme guru yang saat ini banyak disorot adalah penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Di antaranya, adalah laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penyusunan laporan PTK bagi seorang guru di samping sebagai bentuk implementasi peningkatan profesionalismenya, juga merupakan salah satu komponen yang diperlukan untuk kenaikan pangkat.

Untuk itulah, SMA Negeri 3 Depok menyelenggarakan Workshop Penulisan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk Meningkatkan Profesionalitas Tenaga Pendidik yang diselenggarakan pada

tgl 10 sampai 13 November 2020 bertempat di Ruang Serba Guna SMA N 3 Depok.

Workshop dihadiri oleh Ibu Dra.Hj.Nurlaely,M.Pd sebagai Kepala SMAN 3 Depok dan Dra.Hj. Nia Aniawaty Haesin,M.M.Pd sebagai Pengawas Pembina SMA kota Depok yang juga menyampaikan pembinaan dan sosialisasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).

Workshop dibuka secara resmi oleh Bapak Hari Gunaris, SE., MM. sebagai Kasi Pelayanan KCD wilayah II.

Dalam Workshop Penulisan PTK ini nara sumbernya adalah Bapak DR.Drs. H. Asep Jolly, M.Pd.

Jabatan Beliau adalah

1. Dosen (Luar Biasa) Universitas Widyatama
2. Konsultan Pendidikan
3. Dewan Kehormatan APSI (Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia) Jawa Barat dan APSI Pusat

Intisari yang disampaiakan  adalah  bahwa sebuah PTK harus memenuhi syarat :

1. Judul PTK Harus Bercirikan PTK
2. Penelitian Dilakukan di Kelas Tempat Guru Mengajar
3. PTK yang Disusun Berdasarkan Prosedur yang Benar
4. Lampiran PTK Harus Lengkap
5. PTK Telah Diseminarkan

(iya_el)